Sabtu, 24 November 2012

satu sikap kemunafikan


 Dan di antara manusia ada orang yang berkata: "Kami beriman kepada Allah", maka apabila ia disakiti (karena ia beriman) kepada Allah, ia menganggap fitnah manusia itu sebagai azab Allah Dan sungguh jika datang pertolongan dari Tuhanmu, mereka pasti akan berkata: "Sesungguhnya kami adalah besertamu." Bukankah Allah lebih mengetahui apa yang ada dalam dada semua manusia? Dan sesungguhnya Allah benar-benar mengetahui orang-orang yang beriman: dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang munafik. (29:10-11)

Kemunafikkan itu pada hakekatnya tidak lain kecuali kelemahan dalam berpegang pada kebenaran secara terus menerus di dalam menghadapi kebatilan, maka jika jiwa seseorang itu tidak tulus karena Allah, selamanya dia tidak akan pernah bebas dari tekanan tata nilai dan peraturan-peraturan manusia, dari desakan-desakan dan kepentingan-kepentingan, dari berbagai peristiwa- peristiwa, dari kekuasaan dan penguasa, dari kerakusan, ketamakan, dan kekikiran. Ia tidak pernah memiliki cita-cita yang lebih tinggi dari keberuntungan dan keuntungan materi. Juga tak pernah merasakan kebebasan dan kemuliaan serta keluhuran yang biasa di rasakan oleh hati yang di penuhi iman kepada Allah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

jika ada yang perlu ditanyakan atau memberikan masukan atau komentar atas kajian kami silahkan tulis di form komentar agar kami dapat menjawab atau memperbaiki blog kami .... TERIMA KASIH