Dan di antara manusia ada orang yang berkata:
"Kami beriman kepada Allah", maka apabila ia disakiti (karena ia
beriman) kepada Allah, ia menganggap fitnah manusia itu sebagai azab Allah Dan sungguh jika datang pertolongan dari Tuhanmu, mereka pasti
akan berkata: "Sesungguhnya kami adalah besertamu." Bukankah Allah lebih
mengetahui apa yang ada dalam dada semua manusia? Dan sesungguhnya
Allah benar-benar mengetahui orang-orang yang beriman: dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang munafik. (29:10-11)
Kemunafikkan itu pada hakekatnya tidak lain kecuali kelemahan dalam
berpegang pada kebenaran secara terus menerus di dalam menghadapi
kebatilan, maka jika jiwa seseorang itu tidak tulus karena Allah,
selamanya dia tidak akan pernah bebas dari tekanan tata nilai dan
peraturan-peraturan manusia, dari desakan-desakan dan
kepentingan-kepentingan, dari berbagai peristiwa- peristiwa, dari
kekuasaan dan penguasa, dari kerakusan, ketamakan, dan kekikiran. Ia
tidak pernah memiliki cita-cita yang lebih tinggi dari keberuntungan dan
keuntungan materi. Juga tak pernah merasakan kebebasan dan kemuliaan
serta keluhuran yang biasa di rasakan oleh hati yang di penuhi iman
kepada Allah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
jika ada yang perlu ditanyakan atau memberikan masukan atau komentar atas kajian kami silahkan tulis di form komentar agar kami dapat menjawab atau memperbaiki blog kami .... TERIMA KASIH