Minggu, 09 Desember 2012

Iman atas dasar apakah ?

 
Sesungguhnya pada langit dan bumi benar-benar terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) untuk orang-orang yang beriman. Dan pada penciptakan kamu dan pada binatang-binatang yang melata yang bertebaran (di muka bumi) terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) untuk kaum yang meyakini, dan pada pergantian malam dan siang dan hujan yang diturunkan Allah dari langit lalu dihidupkan-Nya dengan air hujan itu bumi sesudah matinya; dan pada perkisaran angin terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang berakal. Itulah ayat-ayat Allah yang Kami membacakannya kepadamu dengan sebenarnya; maka dengan perkataan manakah lagi mereka akan beriman sesudah (kalam) Allah dan keterangan-keterangan-Nya. (45:3-6)

Alam semesta ini merupakan kitab kebenaran yang terbuka yang dapat di baca oleh setiap bahasa, bisa di kenali dengan segala cara dan sarana, dan bisa di telaah oleh orang biasa yang diam di kemah-kemah dan gubuk-gubuk, sebagai mana juga dapat di teliti
oleh manusia berbudaya tinggi yang tinggal di gedung-gedung dan istana.
Setiap orang dapat menelaahnya selaras dengan kadar pemahaman dan kesiapannya. Lalu, ia meraih bekal kebenaran dari padanya, jika ia menelaahnya dengan semangat mencari kebenaran. Kitab ini terbuka setiap saat Untuk menjadi pemikiran dan peringatan bagi setiap hamba yang kembali kepada-Nya.

Namun, ilmu modern telah memadamkan pemikiran ini atau telah memutus tali ikatan antara kalbu manusia dengan alam yang bercerita dengan terang. sebab, ilmu itu berada di kepala orang buta yang selalu dipalingkan oleh slogan 'Metode ilmiah" metode yang memutuskan hubungan antara alam semesta dengan makhluk yang tinggal di dalamnya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

jika ada yang perlu ditanyakan atau memberikan masukan atau komentar atas kajian kami silahkan tulis di form komentar agar kami dapat menjawab atau memperbaiki blog kami .... TERIMA KASIH